Kamis, 07 Mei 2009

Membentuk kebiasaan baik

Pembentukan kebiasaan bisa dilakukan melalui beberapa cara misalnya:

a. Melakukan trial and error atau coba-coba, lalu suatu ketika karena dari eksperimen-eksperimen, terjadi suatu pembentukan tingkah laku dalam hal ini kebiasaan tertentu.
b. Kebiasaan juga terbentuk melalui contoh yang dikagumi atau diidolakan.
c. Kebiasaan terbentuk melalui dukungan, pujian dan penghargaan dari orang lain.
d. Kebiasaan terbentuk melalui latihan terus-menerus.

Menilik contoh-contoh berikut, tampaknya kebiasaan adalah sesuatu yang dipelajari. Lalu adakah peran faktor bawaan di sini?

1. Ada, dalam arti faktor bawaan dapat mempercepat, memperkuat atau justru menyulitkan terbentuknya suatu kebiasaan tertentu. Contoh: melatih diri untuk tekun sulit dilakukan oleh orang yang tidak mudah berkonsentrasi, melatih diri untuk bertindak dengan cepat dan efisien tidak mudah bagi orang yang energinya terbatas atau lemah fisiknya.
2. Faktor bawaan sering menyebabkan kita terpatok pada batasan-batasan yang menyulitkan atau mempermudah kita memperoleh kebiasaan baru.
3. Tetapi kabar baik bagi kita adalah bahwa faktor belajar atau latihan lebih banyak berperan dalam pembentukan kebiasaan seseorang.
4. Karena itu kuranglah bijaksana apabila kita tidak berusaha mendisiplin diri dalam membentuk kebiasaan baik dengan mengatakan, ya saya memang sudah begini dari sononya.
Kebiasaan baik yang perlu kita perhatikan dalam hidup:

a. Dalam hal pikiran. Contoh dalam hal pikiran :

1. Kita perlu melatih diri supaya kita bisa berpikir sehat dan rasional.
2. Kita lebih mengutamakan kekekalan dari pada yang sementara
3. Kita melatih diri bagaimana membantu orang lain daripada memikirkan secara egois tentang diri sendiri dan menimbun harta bagi diri kita.

b. Dari segi perasaan, biasakan untuk memiliki berbagai perasaan yang positif, rendah hati, sabar, penuh kasih, damai.
c. Dari segi tindakan, biarlah kita bertindak dengan melatih diri dengan penguasaan diri, kemudian perbanyak perkataan yang menyejukkan, mendatangkan damai sejahtera serta mendidik orang lain.
d. Biasakan untuk hidup disiplin, hidup jujur dan adil terhadap orang lain dan rela mengaku salah dan memperbaiki kesalahan sendiri.
Hambatan-hambatan untuk memperoleh kebiasaan baik:

a. Adakalanya kita terlambat untuk belajar kebiasaan baik tertentu sejak kecil.
b. Sering kali kita mempunyai cara berpikir yang kurang baik.
Saran praktis untuk kita memperoleh kebiasaan baik:

a. Biasakan untuk berdoa
b. Usahakan untuk mengarahkan diri selalu kepada hadiah yang akan diberikan oleh Allah untuk setiap orang yang menang dalam pertandingan.
c. Jangan mudah patah semangat karena kritik atau cemooh ketika kita berbuat baik.
d. Ingat bahwa adakalanya kebiasaan baik itu adalah juga suatu perjuangan seumur hidup, jadi terus berlatih tanpa putus asa

Senin, 04 Mei 2009

चॉकलेट कुकिएस

Chocolate Cookies

Bahan :

230 gr tepung
75 gr choc bubuk
1 tsp BP
¼ tsp BS
¼ tsp Salt
170 gr unsalted Butter
1 btr telur
150 gr gula pasir
1 tsp vanilla extract
120 ml kopi

vanilla filling :

55 gr minyak sayur
55 gr unsalted butter
115 gr icing sugar
60 gr vanilla extract
120 ml light corn syrup

cara membuat :

1. aduk gula pasir dengan unsalted butter dan telur,lalu masukan tepung,choc bubuk,BP,BS ,salt, vanilla extract kocok sampai rata
lalu masukkan kopi
2. adonan siap dicetak sesuai yang diinginkan ,lalu panggang
3. vanilla filling: icing sugar,unsalted butter diaduk lalu masukkan minyak sayur,vanilla extract,light corn syrup aduk sampai


ridho salt ‘n’ pepper

Minggu, 03 Mei 2009

शोर्टब्रेड

Shortbreads:

1 1 / 2 gelas (195 gram) confectioners (bubuk atau es) gula
3 / 4 cawan (60 gram) Belanda-diproses kakao bubuk
2 1 / 4 gelas (315 gram) semua tujuan-tepung
3 sendok makan (25 gram) kanji dr tepung jagung
1 / 2 sendok teh garam
1 1 / 2 gelas (340 gram) unsalted mentega, suhu kamar
1 1 / 2 teaspoons (6 gram) murni vanili ekstrak
2 sendok makan (8 gram) bubuk instan espreso
Garnish: Hiasan:
3 ons untuk saya (75 gram) coklat putih, cincang coarsely
1 sendok teh minyak sayur

by: Ridho Salt & Pepper

Minggu, 22 Maret 2009


Kue Lapis Terigu

Bahan :

8 butir telur
300 gr gula pasir
180 gr tepung terigu
1 sdm tepung kanji
350cc santan sedang
50gr margarine dicairkan
1 sdm coklat bubuk
½ sdm pasta coklat
½ sdt garam


Cara membuat :

Siapkan 2 buah Loyang ukuran 21x9x6cm, oles dengan minyak dan alasi dengan kertas roti. Rebus air dalam dandang sampai mendidih, panaskan Loyang dalam dandang.

Kocok telur, gula, garam dengan mixer kecepatan tinggi sampai naik dan berbuih berbuih. Masukan campuran tepung terigu+tepung kanji, kocok dengan speed rendah sampai tercampur rata.

Masukkan campuran santan dan mentega cair. Aduk rata.

Bagi adonan menjadi 2. Tambahkan coklat bubuk dan pasta coklat pada satu bagian, dan biarkan satu bagian yang lain tanpa warna.

Tuang adonan putih setinggi 1/4cm ke dalam Loyang. Kukus selama 4 menit, buka tutup dandang tiap 2 menit untuk mengurangi tekanan supaya kue matang merata. Selanjutnya ulangi step ini masukan adonan coklat dan putih berselang-seling. Terakhir kukus selama 10 menit sampai matang

ridho salt 'n' pepper




LAPIS SUSU

BAHAN:

400 gr mentega

125 gr gula pasir halus

50 gr tepung terigu protein sedang

½ klg susu kental manis

20 kuning telur

½ sdt moka pasta

CARA MEMBUAT:

  1. Kocok mentega dan gula pasir halus sampai lembut, tambahkan kuning telur satu per satu sambil dikocok rata.
  2. Tuang susu kental manis sedikit-sedikit sambil dikocok rata, tambahkan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata.
  3. Bagi adonan menjadi 2, satu bagian ditambah moka pasta, aduk rata, sisanya biarkan putih.
  4. Panggang adonan selapis-selapis bergantian putih dan moka hingga adonan habis menggunakan oven api atas di loyang persegi 22 cm tinggi 7 cm.

Untuk 21 potong.

Tips: Tekan-tekan kue tiap kali melapis agar kue padat dan rapi.